Hallo guys,
Judul artikel ini sepertinya bombastis banget yah? Dikejar Dollar dimasa Pandemi? Apa mungkin? Impossible pasti katamu. Not at all ya, karena memang ini adalah apa pengalaman sendiri sejak pandemi menghantui kehidupan manusia di awal 2020, termasuk aku.
Ternyata, masa pandemi membawa hikmah luar biasa bagi aku seorang ibu yang kesehariannya hanya main sosial media. Karena pandemi, otomatis pekerjaan dihentikan, aku nonjob dan harus rela tinggal di rumah aja, sesuai anjuran pemerintah dan tenaga kesehatan, dan bahkan enggak punya penghasilan sama sekali. Aku yang biasa megang duit gaji tiap akhir bulan pastinya kaget dong, karena ga punya penghasilan sama sekali. Mana harga kebutuhan hidup sejak pandemi menjadi lebih mahal. Aku cuma bisa sedih dan cemas, memikirkan nasib diriku dan masa depan keluarga kecilku.
Biasanya jam 8 pagi sampai jam 5 sore aku kerja di kantor, mengurusi masalah HR yang sehari-hari merupakan tanggung jawabku. Sejak pandemi ini, otomatis kantor pindah ke dapur, kasur dan meja belajar. Karena anak-anak sejak bulan Maret diputuskan oleh pihak sekolah agar belajar di rumah. Makin stress dan kebingungan lah diriku meratapi pandemi ini. Bayanganku dan hampir semua orang, inilah tahun kiamat, seolah-olah pandemi ini akan mencabut nyawa semua orang. Apalagi media online, cetak dan elektronik setiap saat mengumumkan korban Covid bertambah dan meninggal.
Oke, cukup 2 bulan aku berperang dalam batinku, antara mau menyerah dengan keadaan atau bangkit melawan. Aku pilih opsi kedua. Stay at home yang mulai terasa membosankan aku ubah dengan mengikuti berbagai kursus online yang banyak tersedia gratis. Tinggal pilih sesuai minat dan kemampuan. Aku mulai mengubah pola hidupku, karena aku tidak bisa menerima situasi seperti ini setiap hari. Jadi yang aku lakukan adalah :
- Menyusun ulang jadwal dan rutinitas harian.
- Mencari informasi ide kegiatan yang bisa dilakukan ibu dan anak di rumah.
- Mencari informasi hal yang bisa dipelajari yang bisa menambah penghasilan.